Monday, March 10, 2008

Prinsip keran air di dunia fotografi ..

Apa sih sebenarnya Aperture/Shutter Speed/ISO itu? Aperture, Shutter Speed dan ISO adalah tiga setting dasar yang menentukan hasil cepretan anda, pengertian mengenai tiga hal di atas sangatlah penting jika anda ingin berkembang lebih lanjut dalam dunia fotografi.

Cara paling gampang (menurut saya) untuk memahaminya adalah dengan mengkonotasikannya dengan keran air. Tambah bingung? Mari kita coba bahas sama-sama ..

Pada prinsipnya, apa yang kita lihat adalah cahaya dan mata manusia adalah kamera sempurna yang di ciptakan oleh Nya bagi kita. Semakin banyak cahaya yang masuk, secara logika semakin banyak informasi yang bisa di cerna oleh mata kita. Fotografi adalah usaha manusia untuk menangkap peristiwa yang dilihatnya ke satu medium (dalam hal ini film/digital sensor).

Berdasarkan dari prinsip di atas, saya akan mencoba menerangkan kenapa prinsip keran air bisa di gunakan untuk mensimulasikan cara kerja kamera.

Coba bayangkan air sebagai cahaya, dan ember yang menampung air sebagai kamera dan tujuan akhir kita adalah menampung air dari keran ke dalam ember. Dalam skenario ini shutterspeed bisa di konotasikan dengan kecepatan kita membuka dan menutup keran, aperture bisa di konotasikan dengan berapa besar keran di buka, dan ISO bisa di konotasikan dengan berapa halus filter yang kita pasang di keran.

Shutter Speed: Shutter speed menentukan seberapa cepat lensa di buka dan ditutup. Dalam konotasi keran air, semakin lama kita membuka dan menutup keran, semakin banyak air yang tertampung ke dalam ember. Sama hal nya dengan mengambil foto, semakin cepat shutter speed setting saat gambar diambil, semakin cepat lensa membuka dan menutup, yang pada akhirnya membuat cahaya yang mengenai sensor menjadi semakin sedikit.

Aperture: Aperture setting menentukan berapa besar lensa di buka. Dalam konotasi keran air, semakin besar keran di buka, semakin banyak air tertampung ke dalam ember dalam jangka waktu yang sama. Sekali lagi, sama halnya dengan mengambil foto, semakin besar lensa di buka, semakin banyak cahaya yang masuk ke sensor.

ISO: ISO (atau ASA untuk non-digital) menentukan sensitifitas sensor/film terhadap cahaya. Hal ini bisa di simulasikan dengan seberapa halus filter air yang di pasang di keran. Semakin kasar filternya, semakin cepat air mengalir ke dalam ember. Namun patut di ingat kalau semakin kasar filternya, semakin keruh air yang keluar. Dalam dunia foto, semakin tinggi ISO/ASA yang di gunakan, semakin sensitif sensor/film terhadap cahaya. Sama dengan konotasi di atas, semakin tinggi ISO/ASA semakin banyak noise/grain yang muncul di hasil akhir.

Jika ada yang tertarik, efek perubahan setting Aperture, Shutter Speed, dan ISO akan saya bahas dalam artikel-artikel selanjutnya.

Copyright: Pangeran Panda (www.setyawan.com)

1 comment:

Anonymous said...

Analogi yg menarik nih.
Thanks sharing ilmunya.